Marfuu'atil-Asmaa'i
(Isim-isim yang Dirafa’kan)
Sekarang kita masuk ke pembahasan berikutnya, yaitu tentang Marfuu'atil-Asmaa'i (isim-isim yang Dirafa’kan). Bab ini membahas lafadz-lafadz (isim) yang statusnya marfuu’ — artinya, di-‘irob-kan dengan dhommah atau tanda sejenisnya.
Isim-isim yang dirafa’kan itu ada tujuh bagian.
-
اَلِاسْمُ اَلْفَاعِلُ (Isim Fā‘il)
Isim Fā‘il adalah isim yang menunjukkan pelaku suatu pekerjaan.
Contoh:
جَاءَ زَيْدٌ
Telah datang oleh Zaid — di sini Zaid berfungsi sebagai isim fā‘il karena menunjukkan pelaku dari kata جَاءَ (telah datang). -
اَلِاسْمُ اَلْمَفْعُوْلُ اَلَّذِي لَمْ يُسَمَّ فَاعِلُهُ (Isim Maf‘ūl yang tidak disebut fā‘il-nya / Nā’ibul Fā‘il)
Yaitu isim yang menempati posisi pelaku, ketika pelakunya tidak disebutkan dalam kalimat.
Contoh:
ضُرِبَ زَيْدٌ
Telah dipukul oleh Zaid — di sini Zaid menjadi nā’ibul fā‘il (pengganti pelaku) karena pelaku asli tidak disebutkan. -
اَلْمُبْتَدَأُ (Mubtada’)
Yaitu isim yang terletak di awal kalimat dan dibicarakan (topik utama).
Contoh:
زَيْدٌ قَائِمٌ
Zaid berdiri. — di sini Zaid disebut mubtada’ karena menjadi subjek utama kalimat. -
خَبَرُ اَلْمُبْتَدَإِ (Khabar Mubtada’)
Khabar adalah bagian kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan keadaan mubtada’.
Contoh:
زَيْدٌ قَائِمٌ
Zaid berdiri — di sini kata قَائِمٌ berperan sebagai khabar yang menjelaskan keadaan mubtada’. - اِسْمُ كَانَ وَأَخَوَاتُهَا (Isim Kaana dan saudara-saudaranya)
Yaitu isim yang datang setelah fi’il Kaana dan saudara-saudaranya, posisinya sebagai isim Kaana yang marfuu‘.
Contoh:
كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا
Telah ada Zaid dalam keadaan berdiri. — di sini Zaid adalah isim Kaana (marfuu‘), sedangkan قَائِمًا menjadi khabar Kaana (manshub). - خَبَرُ إِنَّ وَأَخَوَاتِهَا (Khabar Inna dan saudara-saudaranya)
Khabar dari inna dan saudara-saudaranya itu marfuu‘, karena isimnya manshub. Jadi, posisi khabar-nya kebalikan dari khabar Kaana.
Contoh:
إِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ
Sesungguhnya Zaid berdiri. — Zaidan di sini adalah isim Inna (manshub), sedangkan قَائِمٌ adalah khabar Inna (marfuu‘). - التَّابِعُ لِلْمَرْفُوعِ (Yang Mengikuti yang Dirafa’kan)
Maksudnya, isim-isim yang ikut hukum rofa‘ karena mengikuti isim yang sebelumnya sudah marfuu‘. Ada empat macam:- النَّعْتُ (Na‘at / Sifat)
جَاءَ زَيْدٌ الْعَالِمُ
Telah datang oleh Zaid yang alim. — العالم marfuu‘ karena mengikuti Zaid. - العَطْفُ (‘Athaf)
جَاءَ زَيْدٌ وَعَمْرٌو
Telah datang oleh Zaid dan Amr. — عمرو marfuu‘ karena di-‘athaf-kan pada Zaid. - التَّوْكِيدُ (Taukid / Penegasan)
جَاءَ زَيْدٌ نَفْسُهُ
Telah datang oleh Zaid sendiri. — نفسه marfuu‘ karena menegaskan Zaid. - الْبَدَلُ (Badal / Pengganti)
جَاءَ أَخُوكَ زَيْدٌ
Telah datang oleh saudaramu yaitu Zaid. — Zaid marfuu‘ karena menjadi badal dari أخوك.
- النَّعْتُ (Na‘at / Sifat)