Fashlul-Mu'Robaat - Bil-harokaat

Fashlul-Mu'Robaat

Bab ini merupakan pengulangan atau kesimpulan dari bab sebelumnya yaitu Ma'rifah Alamatul-I‘raab. Secara garis besar, semua lafadz atau kalimat ada yang di-i‘robkan dengan harakat (dhommah, fathah, kasrah, sukun), dan ada juga yang di-i‘robkan dengan huruf (wawu, alif, ya’, nun).

*Agar lebih mudah dipahami, mari kita ganti penyebutan Fashlul-Mu'Robaat menjadi “Lafadz yang di-i‘robkan”.

Lafadz yang di-i‘robkan ada 2 bagian:

  1. يُعْرَبُ بِالْحَرَكَاتِ (Di-i‘robkan dengan harakat)
  2. يُعْرَبُ بِالْحُرُوفِ (Di-i‘robkan dengan huruf)

Sesuai judul bab, pada halaman ini kita akan berfokus pada bagian pertama, yaitu يُعْرَبُ بِالْحَرَكَاتِ.


Fashlul-Mu'Robaat - Bil-Harokaat

Lafadz yang di-i‘robkan dengan harakat ada 4 macam:

  1. اَلِاسْمُ اَلْمُفْرَدُ (Isim Mufrad)
  2. جَمْعُ اَلتَّكْسِيرِ (Jamak Taksir)
  3. جَمْعُ اَلْمُؤَنَّثِ اَلسَّالِمِ (Jamak Muannats Salim)
  4. الْفِعْلُ اَلْمُضَارِعُ اَلَّذِي لَمْ يَتَّصِلْ بِآخِرِهِ شَيْءٌ (Fi‘il Mudhari yang di akhirnya tidak bertemu dengan alif tatsniyah, wawu jamak, atau ya’ muannats mukhatabah)

Keempat lafadz di atas memiliki hukum sebagai berikut:

  • Ketika Rafa‘ ditandai dengan Dhommah
  • Ketika Nashob ditandai dengan Fathah
  • Ketika Khofadh (Jar) ditandai dengan Kasrah
  • Ketika Jazm ditandai dengan Sukun

Contoh-contohnya:

Kedudukan Rofa‘ Nashob Khofadh/Jar Jazm
Mufrad جَاءَ زَيْدٌ رَأَيْتُ زَيْدًا مَرَرْتُ بِزَيْدٍ -
Jamak Taksir جَاءَ رِجَالٌ رَأَيْتُ رِجَالًا مَرَرْتُ بِرِجَالٍ -
Jamak Muannats Salim جَاءَ مُسْلِمَاتٌ رَأَيْتُ مُسْلِمَاتٍ مَرَرْتُ بِمُسْلِمَاتٍ -
Fi‘il Mudhari tanpa alif, wawu, ya’ يَنْصُرُ لَنْ يَنْصُرَ - لَمْ يَنْصُرْ

Selanjutnya, dikecualikan dari ketentuan di atas yaitu:

  1. Jamak Muannats Salim di-nashobkan bukan dengan fathah melainkan dengan kasrah (lihat contoh di atas).
  2. Isim yang tidak menerima tanwin (Ghoiru Munshorif) di-khofadh-kan bukan dengan kasrah, melainkan dengan fathah.

    Contoh:
    Rofa‘ Nashob Khofadh/Jar Jazm
    Isim Ghoiru Munshorif جَاءَ أَحْمَدُ رَأَيْتُ أَحْمَدَ مَرَرْتُ بِأَحْمَدَ -
  3. Fi‘il Mudhari Mu‘tal Akhir di-jazm-kan bukan dengan sukun, melainkan dengan membuang huruf illat (wawu, alif, ya’).

    Contoh:
    Rofa‘ Nashob Khofadh/Jar Jazm
    Fi‘il Mudhari Mu‘tal Akhir يَدْعُوْ لَنْ يَدْعُوَ - لَمْ يَدْعُ

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=8iLUq0Movmo&t=595s

Previous Post Next Post