Fashlul-Mu'robaat - Bil-huruf

Fashlul-Mu'robaat - Bil-huruf

    Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang Fashlul-Mu'robaat - Bil-harokaat, maka pada halaman ini kita akan melanjutkan bagian yang ke dua dari bab Fashlul-Mu'robaat yaitu Fashlul-Mu'robaat - Bil-huruf.

*Masih sama seperti halaman sebelumnya, kali ini kita tetap mengganti penyebutan Fashlul-Mu'Robaat menjadi “Lafadz yang di-i‘robkan” agar lebih mudah dipahami.


Lafadz yang di-i’rabkan dengan huruf itu ada empat macam:

  1. إِسْمُ التَّثْنِيَةِ (isim tatsniyah / isim yang menunjukkan dua)
  2. جَمْعُ الْمُذَكَّرِ السَّالِمِ (jama’ mudzakkar salim)
  3. الْأَسْمَاءُ الْخَمْسَةُ (isim-isim yang lima)
  4. الأَفْعَالُ الْخَمْسَةُ (fi’il-fi’il yang lima)

Oke, sekarang kita bahas satu-satu biar lebih gampang nangkepnya.

1.  Isim Tatsniyah

Isim tatsniyah itu isim yang menunjukkan dua, contohnya kayak رجلان (dua orang laki-laki) atau مسلمان (dua orang muslim).

Cara i’rab-nya:

  • Rafa’ dengan alif
  • Nashab dengan ya
  • Jar juga dengan ya

Contoh:

جاء المسلمانِ → telah datang dua orang muslim (rafa’ dengan alif)
رأيتُ المسلمينِ → aku melihat dua orang muslim (nashab dengan ya)
مررتُ بالمسلمينِ → aku melewati dua orang muslim (jar dengan ya)

2. Jama’ Mudzakkar Salim

Kalau yang ini, jama’ mudzakkar salim — bentuk jamak dari kata yang menunjukkan laki-laki dan bentuk asalnya masih dijaga. Contohnya: مسلمون (orang-orang muslim).

Cara i’rab-nya:

  • Rafa’ dengan waw
  • Nashab dengan ya
  • Jar juga dengan ya

Contoh:

جاء المسلمونَ → telah datang orang-orang muslim (rafa’ dengan waw)
رأيتُ المسلمينَ → aku melihat orang-orang muslim (nashab dengan ya)
مررتُ بالمسلمينَ → aku melewati orang-orang muslim (jar dengan ya)

3. Isim-isim yang Lima

Selanjutnya isim-isim yang lima, yaitu:

  • أب (ayah)
  • أخ (saudara)
  • حم (mertua)
  • فو (mulut)
  • ذو (yang memiliki)

Cara i’rab-nya:

  • Rafa’ dengan waw
  • Nashab dengan alif
  • Jar dengan ya

Contoh:

جاء أبوك → telah datang ayahmu (rafa’ dengan waw)
رأيتُ أباك → aku melihat ayahmu (nashab dengan alif)
مررتُ بأبيك → aku melewati ayahmu (jar dengan ya)

4. Fi’il-Fi’il yang Lima

Yang terakhir yaitu fi’il-fi’il yang lima, yaitu bentuk kata kerja yang ujungnya nun dan subjeknya masuk ke lima pola berikut:

يفعلان – تفعلان – يفعلون – تفعلون – تفعلين

Cara i’rab-nya:

  • Rafa’ dengan tetapnya huruf nun
  • Nashab dan jazam dengan dihapusnya huruf nun

Contoh:

هما يفعلان → mereka berdua melakukan (rafa’ dengan nun tetap)
لن يفعلا → mereka berdua tidak akan melakukan (nashab, nun dihapus)
لم يفعلا → mereka berdua tidak melakukan (jazam, nun dihapus)


Kesimpulan:

Jadi, lafadz yang di-i’rabkan dengan huruf itu tandanya bisa berupa alif, waw, ya, dan nun. Tergantung jenis katanya apakah isim tatsniyah, jama’ mudzakkar salim, isim yang lima, atau fi’il yang lima.

Previous Post Next Post