بَابُ اَلْعَطْفِ
‘Athaf adalah penyandaran satu kata kepada kata sebelumnya dengan menggunakan huruf ‘athaf. Kata yang di-‘athaf-kan wajib mengikuti kata sebelumnya (disebut ma‘thūf ‘alayh) dalam hukum i‘rabnya.
Matan al-Jurumiyyah menyebutkan bahwa huruf ‘athaf ada sepuluh:
اَلْوَاوُ، الْفَاءُ، ثُمَّ، أَوْ، أَمْ، إِمَّا، بَلْ، وَلَا، وَلَكِنْ، وَحَتَّى (فِي بَعْضِ الْمَوَاضِعِ)
Semua huruf ini berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat, di mana ma‘thūf mengikuti i‘rab ma‘thūf ‘alayh sepenuhnya.
📌 Kaidah Utama al-‘Athaf
Jika kata yang diikuti (ma‘thūf ‘alayh) ber-i‘rab:
- Raf‘ → ma‘thūf juga rafa‘.
- Nashab → ma‘thūf juga manshūb.
- Khafdh → ma‘thūf juga makhfūdh.
- Jazm → ma‘thūf juga majzūm.
Inilah prinsip dasar ‘athaf dalam nahwu: kedudukan ma‘thūf selalu mengikuti ma‘thūf ‘alayh.
📌 Contoh Lengkap
قَامَ زَيْدٌ وَعَمْرٌو
رَأَيْتُ زَيْدًا وَعَمْرًا
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ وَعَمْرٍو
زَيْدٌ لَمْ يَقُمْ وَلَمْ يَقْعُدْ
رَأَيْتُ زَيْدًا وَعَمْرًا
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ وَعَمْرٍو
زَيْدٌ لَمْ يَقُمْ وَلَمْ يَقْعُدْ
Penjelasan contoh:
- زَيْدٌ rafa‘ → maka عَمْرٌو juga rafa‘ karena di-‘athaf-kan dengan huruf waw.
- زَيْدًا manshūb → maka عَمْرًا juga manshūb.
- بِزَيْدٍ makhfūdh → maka عَمْرٍو juga makhfūdh.
- Dalam kalimat jazm, seperti: زَيْدٌ لَمْ يَقُمْ وَلَمْ يَقْعُدْ kata يَقْعُدْ ikut jazm karena di-‘athaf-kan kepada يَقُمْ.
📌 Ringkasan Penting
- Ma‘thūf = kata yang dihubungkan.
- Ma‘thūf ‘alayh = kata yang menjadi acuan.
- Huruf ‘athaf ada sepuluh sesuai teks Matan al-Jurumiyyah.
- Ma‘thūf selalu mengikuti i‘rab ma‘thūf ‘alayh tanpa pengecualian.