بَابُ التَّوْكِيدِ
Taukīd (penegasan/penyokong) adalah kata yang mengikuti yang dipercayai (al-muʾakkad) dalam hal rafʿ, nasb, khafḍ dan juga maʿrifah–nakirah. Artinya, posisi iʿrāb dan status maʿrifah-nakirah dari kata yang ditokohkan wajib diikuti oleh taukīd.
📌 Lafazh-lafazh Taukīd yang Ditentukan
Menurut teks, lafazh-lafazh taukīd yang umum disebutkan adalah:
- النَّفْسُ
- الْعَيْنُ
- كُلُّ
- أَجْمَعُ
Selain itu ada bentuk yang mengikuti makna أَجْمَعُ, yaitu lafazh-lafazh tawābiʿ seperti:
- أَكْتَعُ
- أَبْتَعُ
- أَبْصَعُ
📌 Kaidah Singkat
- Jika kata yang ditekankan (al-muʾakkad) ber-rafʿ → maka taukīd juga rafʿ.
- Jika al-muʾakkad ber-nasb → maka taukīd juga nasb.
- Jika al-muʾakkad ber-jar → maka taukīd juga jar.
- Jika al-muʾakkad maʿrifah → taukīd harus maʿrifah; jika nakirah → taukīd harus nakirah.
📌 Contoh (teks Arab + penjelasan singkat)
Arti: “Telah berdiri Zaid sendiri.” Penjelasan: زَيْدٌ = rafʿ → نَفْسُهُ ikut rafʿ sebagai taukīd.
Arti: “Aku melihat seluruh kaum itu.” Penjelasan: الْقَوْمَ = nasb → كُلَّهُمْ ikut nasb (taukīd mengikuti mufakkad).
Arti: “Aku melewati seluruh kaum itu (serentak).” Penjelasan: بِالْقَوْمِ = jar → أَجْمَعِينَ ikut jar (taukīd mengikuti posisi mufakkad).
📌 Ringkasan
- Taukīd = kata penegas yang mengikuti mufakkad dalam iʿrāb dan status maʿrifah/nakirah.
- Lafazh-lafazh baku: النفس, العين, كلّ, أجمع + turunan seperti أكْتَعُ, أَبْتَعُ, أَبْصَعُ.
- Penerapan praktis: cek posisi mufakkad → tempatkan taukīd sesuai posisi tersebut.