بَابُ الْمَصْدَرِ
Mashdar adalah isim manshūb yang datang sebagai bentuk ketiga dalam tashrīf suatu fi‘il. Dengan kata lain, mashdar adalah nama dari perbuatan itu sendiri.
اَلْمَصْدَرُ هُوَ اَلِاسْمُ اَلْمَنْصُوبُ، اَلَّذِي يَجِيءُ ثَالِثًا فِي تَصْرِيفِ اَلْفِعْلِ،
نَحْوَ ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا
نَحْوَ ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا
Mashdar adalah isim yang dinashabkan, yang datang sebagai bentuk ketiga dalam tashrif fi‘il.
Contoh Mashdar dalam Tashrif Fi‘il
ضَرَبَ → يَضْرِبُ → ضَرْبًا
- ضَرَبَ → fi‘il māḍī
- يَضْرِبُ → fi‘il muḍāri‘
- ضَرْبًا → mashdar (isim manshūb)
Mashdar selalu berstatus manshūb ketika digunakan dalam susunan kalimat.
Pembagian Mashdar
Mashdar terbagi menjadi dua bagian:
- مَصْدَرٌ لَفْظِيٌّ (Mashdar Lafdzhī)
- مَصْدَرٌ مَعْنَوِيٌّ (Mashdar Ma‘nawī)
Mashdar Lafdzhī
Mashdar lafdzhī adalah mashdar yang lafazhnya sesuai dengan lafazh fi‘ilnya.
قَتَلْتُهُ قَتْلًا
- قَتَلْتُهُ → aku membunuhnya
- قَتْلًا → mashdar yang satu lafazh dengan fi‘ilnya
Karena lafazh mashdarnya sama dengan bentuk fi‘ilnya, maka disebut mashdar lafdzhī.
Mashdar Ma‘nawī
Mashdar ma‘nawī adalah mashdar yang sesuai maknanya dengan fi‘il, namun tidak sama lafazhnya.
جَلَسْتُ قُعُودًا
قُمْتُ وُقُوفًا
قُمْتُ وُقُوفًا
- جَلَسْتُ (aku duduk) → قُعُودًا (duduk)
- قُمْتُ (aku berdiri) → وُقُوفًا (berdiri)
Walaupun lafazhnya berbeda, maknanya tetap menunjukkan perbuatan yang sama, maka disebut mashdar ma‘nawī.
📌 Ringkasan Inti Bab
- Mashdar adalah isim manshūb yang menjadi bentuk ketiga tashrif fi‘il.
- Mashdar terbagi