بَابُ الْمُبْتَدَإِ وَالْخَبَرِ
(Bābu al-Mubtada’ wal-Khabar)
Al-Mubtada’ adalah isim marfū‘ yang tidak didahului oleh ‘āmil lafzhī (pengaruh lafaz sebelumnya). Sedangkan Al-Khabar adalah isim marfū‘ yang disandarkan (disifati atau diberitakan) kepada al-Mubtada’.
Contohnya:
زَيْدٌ قَائِمٌ
→ Zaidun qā’imun — “Zaid berdiri.”
الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ
الزَّيْدُونَ قَائِمُونَ
Pada contoh di atas:
- زَيْدٌ adalah al-Mubtada’ — isim yang menjadi pokok pembicaraan.
- قَائِمٌ adalah al-Khabar — isim yang memberikan kabar tentang mubtada’.
1️⃣ Macam-Macam Mubtada’
Mubtada’ terbagi menjadi dua:
- Zhāhir (ظاهر) — isim yang tampak, seperti زَيْدٌ dalam kalimat زَيْدٌ قَائِمٌ.
- Mudmar (مُضْمَر) — isim yang tersembunyi (dalam bentuk ḍamīr).
2️⃣ Dhamīr (Isim Mudmar)
Dalam Matan al-Jurumiyyah disebutkan bahwa dhamir (isim mudmar) ada dua belas bentuk:
أَنَا، نَحْنُ، أَنْتَ، أَنْتِ، أَنْتُمَا، أَنْتُمْ، أَنْتُنَّ، هُوَ، هِيَ، هُمَا، هُمْ، هُنَّ
Contoh penggunaannya:
- أَنَا قَائِمٌ → Aku berdiri.
- نَحْنُ قَائِمُونَ → Kami berdiri.
- هُوَ قَائِمٌ → Dia (laki-laki) berdiri.
3️⃣ Macam-Macam Khabar
Khabar terbagi menjadi dua:
- Mufrad (مُفْرَد) — satu kata, seperti قَائِمٌ pada kalimat زَيْدٌ قَائِمٌ.
- Ghairu Mufrad (غَيْرُ مُفْرَد) — berupa gabungan kata (jumlah atau syibhul jumlah).
Contoh Ghairu Mufrad:
- شِبْهُ الْجُمْلَةِ — seperti زَيْدٌ فِي الدَّارِ → “Zaid berada di rumah.”
- جُمْلَةٌ — seperti زَيْدٌ أَبُوهُ قَائِمٌ → “Zaid, ayahnya sedang berdiri.”
Kesimpulan Singkat
- Al-Mubtada’ → isim marfū‘ yang menjadi pokok pembicaraan.
- Al-Khabar → isim marfū‘ yang memberi keterangan atau berita tentang mubtada’.
- Keduanya harus muttaṣil (berhubungan makna) dan mufīd (memberi faidah).