بَابُ مَنْصُوبَاتِ الْأَسْمَاءِ
Al-Manshubāt adalah isim-isim yang hukum asal i‘rabnya nashab. Jumlahnya ada lima belas, sebagaimana disebutkan oleh mushannif.
Daftar Isim Manshub (15)
-
المفعول به (Maf‘ul Bih)
Isim yang dikenai perbuatan fi‘il.
Contoh: ضَرَبْتُ زَيْدًا (Aku memukul Zaidan) -
المصدر (Mashdar)
Isim yang menunjukkan kejadian perbuatan itu sendiri.
Contoh: ضَرَبْتُهُ ضَرْبًا -
ظرف الزمان (Dzharaf Zaman)
Isim yang menunjukkan waktu terjadinya perbuatan.
Contoh: صُمْتُ يَوْمًا -
ظرف المكان (Dzharaf Makan)
Isim yang menunjukkan tempat terjadinya perbuatan.
Contoh: جَلَسْتُ أَمَامَكَ -
الحال (Hal)
Isim yang menjelaskan keadaan pelaku atau objek saat terjadi perbuatan.
Contoh: جَاءَ زَيْدٌ رَاكِبًا -
التمييز (Tamyiz)
Isim yang menjelaskan makna yang masih samar.
Contoh: اشْتَرَيْتُ عِشْرِينَ كِتَابًا -
المستثنى (Mustatsna)
Isim yang dikecualikan setelah adāt istitsnā’ (إلا).
Contoh: جَاءَ الْقَوْمُ إِلَّا زَيْدًا -
اسم لا (Isim Lā)
Isim dari Lā nafiyah lil jins.
Contoh: لَا رَجُلَ فِي الدَّارِ -
المنادى (Munādā)
Isim yang dipanggil dengan huruf nida’.
Contoh: يَا طَالِبًا -
المفعول من أجله (Maf‘ul Min Ajlih)
Isim yang menjelaskan sebab perbuatan.
Contoh: قُمْتُ إِجْلَالًا لَهُ -
المفعول معه (Maf‘ul Ma‘ah)
Isim yang datang setelah واو المعية.
Contoh: سِرْتُ وَالنَّهْرَ -
خبر كان وأخواتها
Khabar dari kāna dan saudara-saudaranya.
Contoh: كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا -
اسم إن وأخواتها
Isim dari inna dan saudara-saudaranya.
Contoh: إِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ -
التابع للمنصوب
Yaitu isim yang mengikuti isim manshub dalam i‘rabnya. -
Empat jenis Tabi‘
- النعت (Na‘at)
- العطف (‘Athaf)
- التوكيد (Taukid)
- البدل (Badal)
Dengan ini selesai pembahasan Bab Manshubāt al-Asma’ secara global. Setiap poin akan dibahas lebih rinci pada bab-bab berikutnya sesuai urutan matan.